Rabu, 11 Februari 2015

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN MENGINTEGRASIKAN TB BEHAVIORIS DAN KOGNITIF

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah           : MTs Mambaul Ulum Kasri
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas                           : VIII
Semester                     : I (Ganjil)
Alokasi Waktu           : 2x40 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi
Kompensasi Dasar    : 1.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam
Perilaku Berkarakter:
·         Tekun
·         Kreatif
·         Imajinatif
Tujuan Pembelajaran:
·         Setelah kegiatan pembelajaran ini peserta didik dapat menulis larik- larik puisi yang berisi keindahan alam
·         Setelah kegiatan pembelajaran ini peserta didik dapat menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik
·         Setelah kegiatan pembelajaran ini peserta didik dapat menyunting puisi yang ditulis sendiri 
Materi Pembelajaran : Penulisan puisi berkaiatan dengan  keindahan alam
Metode Pembelajaran:
·         Pemodelan
·         Brainstorming
·         Inkuiri
·         Learning Community
·         Learning assesment
Media Pembelajaran : Lingkungan sekitar/alam
Penilaian                    : Perilaku Belajar dan Tes Tulis

Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan pertama
Kegiatan awal:                                                                                       
1.   Siswa mencermati lirik lagu “cemara” yang berisi keadaan alam saat ini dengan mendengarkan.
2.   Siswa menentukan objek yang diamati dalam lagu, suasana alam yang digambarkan penulis, harapan penulis dan jenis rima yang ada dalam lirik lagu.
3.   Siswa dibimbing guru menemukan kebermanfaatan belajar menulis puisi dengan keindahan alam.
Kegiatan Inti
1.      Siswa melakukan pengamatan dan perenungan terhadap suatu objek (latihan terlampir).
2.      Siswa menentukan fokus pengamatan, misalnya daerah pegunungan.
3.      Berdasarkan fokus pengamatan yang dibuat, siswa mendata kata benda, kerja dan sifat.
4.      Siswa menulis larik- larik puisi yang berhubungan dengan keindahan alam dengan memperhatikan kepaduan rima.
5.      Siswa membahas dengan teman sebangku larik puisi yang telah dibuat.
Kegiatan Penutup
1.      Siswa merefleksi semua materi yang sudah dibahas.
2.      Siswa mendapat tugas merangkai bait-bait puisi menjadi puisi.

Pertemuan kedua
Kegiatan Awal:
1.   Siswa dibimbing guru membahas larik- larik yang telah dirangkai (menggunakan pekerjaan satu siswa sebagai contoh).
2.   Siswa dibimbing guru menemukan rima yang telah dibangun dalam puisi yang telah dibuat.
Kegiatan Inti
1.      Siswa menulis puisi dan menentukan judul berdasarkan larik- larik yang telah dibuat.
2.      Siswa saling menyunting puisi yang telah dibuat teman sebangku berdasarkan rubrik yang telah dibuat.
Kegiatan Penutup
1.      Siswa dan guru merefleksi kembali semua kegiatan pembelajaran hari ini.
2.      Siswa mendapatkan tugas mencari data tokoh idola siswa untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Penilaian
1.      Perilaku belajar
            No
Perilaku Di kelas
Nilai
1
Aktif (Secara berkelompok, mampu menyelesaikan soal paling cepat dan benar)
A
(90- 100)
2
Cukup Aktif (Secara kelompok, siswa mampu menyelesaikan soal dengan cepat dan benar)
B 
(80- 85)
3
Tidak Aktif (Siswa yang tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan secara berkelompok)
C 
(75)

2.      Tes tulis  
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen
Mampu menulis larik- larik puisi yang berisi keindahan alam
Tes
Tes tulis
Buatlah larik- larik puisi yang saling terkait!
Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik
Tes
Tes tulis
Buatlah puisi keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima menarik!
Mampu menyunting puisi yang ditulis
tes

Suntinglah puisi milik teman sebangkumu!

Pedoman penilaian
Indikator pertama
setiap larik bernilai 1, maka jika menyebutkan 10 larik akan mendapatkan skor maksimal, yaitu 10
Indikator kedua dan ketiga
No
Aspek
Skor
1
Kesesuaian isi puisi dengan judul
0- 4
2
ketepatan pilihan kata
0- 4
3
kepaduan rima yang dibangun
0- 4
4
kejelasan/ kepaduan isi
0- 4

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.

Perolehan Skor

Nilai akhir =
------------------------
X
Skor Ideal (100)
=   .  .  .

Skor Maksimum (10)



Materi Pembelajaran
1.      Penulisan kreatif bentuk puisi tentang keindahan alam
            Alam merupakan sumber inspirasi bagi penyair untuk menulis puisi. Seperti pelatihan yang lalu, kali ini kamu diajak menulis puisi dengan memanfaatkan keindahan alam sebagai sumber inspirasi. Keindahan alam semesta begitu banyak. Keindahan alam bukan hanya gunung, sungai, lautan, teluk, hutan, dan kolam. Akan tetapi, planet, langit, awan, kandungan bumi, kandungan bulan, matahari, kicauan burung, cuaca, musim, dan sebagainya merupakan sumber inspirasi tentang keindahan alam.
Seperti puisi berikut ini:

Tanah Kelahiran 1
Karya: Ramadhan K.H.
Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohon pina,
Tembang menggema di dua kaki,
Burangrang-Tangkuban perahu.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di air tipis menurun.
Membelit tangga di tanah merah,
Dikenal gadis-gadis dari bukit.
Nyanyian kentang sudah digali,
Kenakan kebaya ke pewayangan.
Jamrut di pucuk-pucuk,
Jamrut di hati gadis menurun.


Dalam puisi “Tanah Kelahiran 1” karya Ramadhan K.H., dapat kita lihat bahwa selain melukiskan gunung Burangrang dan Tangkuban prahu, diselipkan juga keceriaan kehidupan para gadis. Penulis mengaitkan jejak dari gunung ke suatu cerita mengenai dirinya dan kenangan manis kampung halamannya, mungkin kenangan masa kecilnya. Kenangan itu mungkin sudah tidak dapat ditemukan lagi pada masa kini. Keadaan yang ada adalah hutan yang gundul, rumah-rumah beton, dan sebagainya.
Dalam puisi berikut, penyair R. Dayoh mendeskripsikan perahu layar yang digambarkan sedang berjalan dengan lancar, air laut yang berbuih memutih, bendera, pelaut yang gagah dan tabah.
 

PELAUT

Karya : R. Dayoh
Perahu layar, melancar gembira,
Bercermin ria dikandung segara,
Gempita air berbuih, memutih
Menyanyi kidung pelaut yang sakti.
Bendera Indonesia,
Melagu tembang megahnya laut,
Yang gagah berani menghadapi maut,
Menangkis gelombang bertalu-talu.

Sekarang panji leluhur berdendang,
Bersyair ragam Angkatan Baru.
Semangat raga berkobar berjuang
Mengangkat hormat derajat dahulu.

Bersorak ramai pemuda berlayar,
Mengarung selat, jelajah Samudra,
Menghimpun jasa perkasa perwira
Diancam maut tawakal dan sabar. 


Bandingkan dengan cara Chairil Anwar. Chairil mengangkat kata perahu sebagai 
simbol kehidupan, penyair merasa pesimis, merasa hidupnya tidak akan lama lagi.


Cintaku Jauh Di Pulau

Pengarang: Chairil Anwar


Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
 

Dari tiga contoh puisi tersebut, kamu dapat menemukan bahwa cara mereka menulis puisi bukan  memberitahukan, melainkan mendendangkan. Mereka pun banyak memanfaatkan perulangan bunyi, baik di dalam maupun di akhir larik. Perulangan bunyi ini akan melahirkan irama. Irama adalah paduan yang menimbulkan unsur musikalitas, baik berupa alunan keras-lunak, tinggi rendah, panjang-pendek, dan  kuat lemah yang keseluruhannya mampu menumbuhkan kemerduan, kesan suasana serta nuansa makna tertentu. Timbulnya irama itu selain akibat penataan rima juga akibat pemberian aksentuasi dan intonasi maupun tempo sewaktu melaksanakan pembacaan secara oral.

1.      2. Menemukan Gagasan untuk Menulis Puisi tentang Keindahan Alam
Mungkin kamu bertanya tentang bagaimana cara menemukan gagasan untuk menulis puisi tentang alam? Mulailah dengan melihat! Apa yang kamu lihat adalah sumber gagasan yang bernilai tinggi. Misalnya, kita melihat pantai di saat menjelang siang hari. Sangat indah, bukan? Nah, mulailah mencatat hasil  pengindraanmu. Misalnya tentang airnya yang jernih, suara debur ombaknya yang menentramkan hati atau berubah ganas. Rasakan dan amati lebih teliti lagi, misalnya, tampak pada gambar berikut ini! Wow, ternyata ada benda di atas permukaan lautnya. Ada perahu, mungkin juga ada orang. Jangan lupa untuk mencatatnya.
Setelah dirinci, apa tindakanmu selanjutnya? Pejamkanlah mata dan konsentrasikan ingatan ke sana, rasakan segarnya udara di pinggir pantai! Dengarkan kicau burung yang ada.


Kamu melihat, makin tampak jelas begitu perbedaaanya dengan pandangan semula. Suara ombak mungkin mengingatkan kita akan kehidupan  nelayan. Para nelayan sangat ceria. Kapal-kapal dapat berlayar dan berlabuh dengan sempurna. Air menjadi sahabat setia. Akan tetapi, aroma, suara, rasa yang tadinya begitu merangsang kenyamananmu, mungkin menjadi rangsangan kurang sedap jika kamu mempunyai kenangan yang menyakitkan tentang pantai dan lautnya. Mungkin juga pantai mengingatkan kita Lihat kegiatan orang-orang di sekitarnya. Apa tanggapanmu tentang alam yang kamu lihat, dengar, dan rasakan? Wah, mungkin kamu merasa betah di sana. Makin dekat akan dahsyatnya air, keganasan tsunami. Ada orang yang terseret air. Ada banjir. Air menjadi musuh kita. Coba tuangkan pengalaman itu dalam catatan harian!

LEMBAR KERJA SISWA

Amati gambar pemandangan berikut ini dan kerjakan latihan di bawahnya!




1.      Datalah kata- kata yang berhubungan dengan gambar diatas dan buatlah bait-bait puisinya!
2.      Buatlah puisi keindahan alam berdasarkan gambar di atas!

Tidak ada komentar: